Survey pertambangan memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya mineral. Teknologi survey yang digunakan dalam pertambangan dapat secara efektif membantu tenaga teknis untuk menyimpulkan lebih lanjut cadangan sumber daya tambang, membuat desain metode penambangan yang efektif, meningkatkan hasil produksi dan pengembangan tambang.
Apa Permasalahan yang Dihadapi?
Dalam survey pertambangan yang menggunakan metode tradisional, dibutuhkan waktu selama beberapa hari untuk mendapatkan hasil survey. Tidak hanya terkait dengan efisiensi waktu pengerjaan, penggunaan metode tradisional yang dilakukan berdasarkan RTK (Real-Time Kinematic) dan TS (Total Station) dalam survey tambang juga memiliki kelemahan lain. Dalam beberapa tahun terakhir, meningkatnya intensitas survey dan kompleksitas kondisi geologi menyebabkan peralatan yang ada untuk melakukan pengukuran dalam level normal mengalami beberapa kesulitan.
Melihat lingkungan kerja di area tambang dapat dilihat bahwa survey tambang memiliki risiko keselamatan yang besar bagi surveyor, seperti gunung yang curam, batuan yang rapuh dan mudah jatuh, pembentukan batuan yang tidak stabil dan faktor berbahaya lainnya. Sehingga solusi untuk mengurangi risiko keamanan ini adalah dengan melakukan survey dengan jarak aman dari area berbahaya. Selain risiko keselamatan, akibat keterbatasan biaya, peralatan survey udara dalam pertambangan memiliki tingkat akurasi yang kecil. Sedangkan area pertambangan memiliki medan yang cukup kompleks dengan kepadatan distribusi dan lokasi yang sulit dijangkau sehingga model perhitungannya juga lebih rumit. Hal ini membuat akurasi sensor survey udara dengan menggunakan metode tradisional tidak dapat memenuhi persyaratan akurasi yang tinggi. Tak hanya tingkat akurasi, dalam survey tambang, kecepatan dan ketepatan survey sangat penting dan harus memenuhi target yang telah direncanakan. Jika untuk melakukan survey pada sebuah lubang dengan luas sekitar 3 kilometer persegi yang perlu disurvei maka diperlukan waktu sekitar satu minggu untuk operasi internal dan eksternal menggunakan RTK. Hal tersebut tidak dapat memenuhi persyaratan jadwal pengawasan dinamis tambang.
LiDAR AU20 Menjadi Solusi dalam Survey Tambang
Saat ini, teknologi surveying telah berkembang sehingga mampu memberikan solusi dari permasalahan yang dapat ditemui dalam survey tambang. CHCNAV menggunakan solusi LiDAR AU20 jarak jauh yang dipasang di UAV memiliki mode pemindaian non-kontak, kecepatan pemindaian cepat, ketepatan waktu yang kuat dan akurasi tinggi. Dengan spesifikasi ini, CHCNAV mampu mengatasi keterbatasan peralatan survey tradisional dan menyediakan cara teknis baru untuk survey tambang yang lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan AU20, tingkat efisiensi dapat ditingkatkan tiga hingga lima kali lipat dimana pengumpulan dan pemrosesan data dapat diselesaikan dalam satu hari untuk menghasilkan peta topografi.
Solusi ini memiliki mobilitas, fleksibilitas, dan keamanan yang baik, ditambah dengan software pemrosesan data profesional CoPre untuk pemodelan bersama point cloud dan gambar yang dapat dengan cepat memberikan peta presisi tinggi untuk mengemudi otomatis di area tambang. Software CoProcess dapat digunakan untuk mewujudkan ekstraksi otomatis dengan biaya rendah dan memiliki efisiensi tinggi dari puncak lereng hingga garis bawah lereng dan mewujudkan perhitungan otomatis dengan tingkat presisi yang tinggi dari kuantitas kuadrat melalui perbandingan data multi-periode yang dapat mencapai pengumpulan dan gambar hari yang sama.
Gambaran Umum Proyek Tambang di Mongolia
Terdapat sebuah tambang terbuka di Mongolia dengan area penambangan sekitar 3 kilometer dan kedalaman lubang sekitar 200 meter. Ada banyak mesin besar yang bekerja di setiap area dengan sistem penggerak tambahan dan data medan yang harus diperbarui secara real time. Dalam proses survey tambang di Mongolia ini dilakukan penerbangan dua misi dalam 90 menit untuk menyelesaikan semua pengumpulan data lapangan seluas 3 kilometer persegi dan dilanjutkan dengan 160 menit kerja internal.
Pertama adalah tahap pengumpulan data, surveyor akan melakukan instalasi peralatan lengkap selama 2 menit untuk melakukan penerbangan. Selanjutnya radar akan dihidupkan selama 3 menit sebelum lepas landas untuk memulai pengumpulan data. Proses kerja radar ini akan terekam secara real-time melalui perangkat genggam. AU20 sebagai pengukuran ultra-long distance 1500 meter dan sudut pandang 360 derajat, dengan kombinasi keduanya akan membawa bandwidth penerbangan yang lebih luas. Dengan BB4, durasi penerbangan maksimum bisa sampai 40 menit dan akurasi titik ketinggian awan masih bisa mencapai 5 centimeter pada 200 meter.
Setelah pengumpulan data, dilanjutkan dengan kerja internal yaitu pemrosesan data. Dua orang bertanggung jawab atas pekerjaan kantor dan satu orang bertanggung jawab atas pra-pemrosesan data yang membutuhkan waktu sekitar 130 menit untuk menyelesaikan produksi point cloud dan hasil DOM tanpa interaksi personel yang sering dan penggantian software. CoPre digunakan untuk menyalin semua data secara otomatis untuk menyelesaikan point cloud dan menghasilkan DOM secara bersamaan. Dengan hanya menggunakan algoritma triangulasi udara dari CoPre yang sangat kuat mampu mengurangi waktu pemrosesan data, dengan 1400 gambar dapat menghasilkan DOM kurang dari 90 menit pemrosesan. CoProcess untuk pasca-pemrosesan data dan menyelesaikan DEM, kemiringan garis atas dan bawah, perhitungan kuantitas volume dan pekerjaan lain dalam waktu 30 menit.
Kemampuan AU20 sangat bermanfaat dalam survey tambang untuk mengurangi pengukuran secara langsung di area tambang yang memiliki risiko tinggi sehingga keamanan personel dan peralatan pengukuran lebih terjamin keamanannya. Selain itu AU20 memiliki spesifikasi yang canggih sehingga tidak perlu khawatir terkait tingkat akurasi hasil pengukuran dan pemrosesan data yang diperoleh. Kompilasi kelebihan AU20 ini menjadikan efisiensi penggunaan AU20 menjadi sangat tinggi dan direkomendasikan sebagai sebuah solusi dari survey pertambangan yang cepat dan akurat.
