Dunia olahraga selalu mendapatkan perhatian dari seluruh masyarakat dunia setiap tahunnya. Banyaknya peminat menjadikan pasar terhadap dunia olahraga menjadi semakin besar sehingga baik pemerintah maupun perusahaan swasta yang bergerak di dalamnya berlomba-lomba menyediakan fasilitas terbaik.
Untuk menunjang penyelenggaraan acara olahraga yang baik, diperlukan stadion dengan fasilitas sesuai standar dan mampu menampung banyak penonton. Stadion olahraga terutama stadion olimpiade memiliki desain bangunan yang disesuaikan dengan standar internasional. Salah satu perancangan Stadion Olimpiade London pada tahun 2012 dibangun dari komponen prefabrikasi. Metode ini dilakukan dengan membuat komponen-komponen bangunan di luar lokasi proyek kemudian dibawa ke lokasi menggunakan berbagai alat berat seperti crane. Metode ini cukup menyulitkan baik bagi perancang maupun tim surveyor yang harus melakukan monitoring agar konstruksi tetap berjalan.
Dalam pekerjaan konstruksi tersebut, stadion dibangun menggunakan komponen baja dimana struktur membutuhkan penyambungan ratusan komponen dengan berat lebih dari 2.400 ton pada area yang luas dan ketinggian mencapai 60 meter. Dengan ukuran yang besar ini, maka dibutuhkan perkiraan deformasi yang mungkin terjadi selama pembangunan konstruksi. Selain deformasi, dibutuhkan pemantauan lubang dan konstruksi baja maupun beton apakah komponen tersebut mengalami robek atau pergeseran selama proses konstruksi berlangsung.
Dalam melakukan pekerjaan tersebut, tim surveyor menggunakan pemindai laser dengan resolusi tinggi dan jangkauan yang luas untuk ditempatkan di sekitar stadion. Tim surveyor menggunakan perangkat lunak untuk melakukan pemindaian area atau titik dengan menyesuaikan target. Suhu udara di bawah sinar matahari, suhu di tempat teduh maupun suhu permukaan baja dicatat pada saat pemindaian sehingga kecepatan operasi sangat penting untuk proses pengambilan data. Hal ini dapat meminimalisir efek ekspansi dan kontraksi yang disebabkan oleh kemungkinan variasi temperatur.
Leica HDS & Leica Cyclone
Leica Cyclone merupakan salah satu perangkat lunak pengolah cloud yang terkenal untuk proyek pemindaian laser 3D di bidang teknik, surveying, konstruksi maupun aplikasi lainnya yang terkait. Modul ini dapat dimanfaatkan untuk operasi pengumpulan data lapangan dengan menggunakan laser scanner Leica Geosystems seperti traverse, back-sight dan reseksi Visual Inertial System (VIS) serta dapat disajikan dengan lancar dan efisien di seluruh rangkaian proyek.
Selain itu terdapat modul lainnya yang mampu menghasilkan berbagai macam kiriman dari laporan ke peta maupun model 3D yang dapat didistribusikan secara bebas melalui web. Modul-modul ini mendukung berbagai industri dengan alur kerja seperti teknik sipil, model 3D as-built, survey topografi, model BIM dan lainnya yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi. Dengan adanya Leica Geosystems, maka tim surveyor memiliki fleksibilitas untuk bertukar data dari Cyclone ke semua perangkat lunak pemindaian laser Leica Geosystems. Hal ini memungkinkan pekerjaan tim di lapangan dapat terhubung dengan teknisi CAD dan membuat komunitas user sehingga dapat menghindari penyalahgunaan data.
Leica Viva GS10 & GS25, GS15, AS10
Selain menyediakan stadion, penyelenggaraan ajang olahraga juga membutuhkan penyiaran pertandingan yang sedang berlangsung melalui proses pelacakan secara real time. Pada pertandingan olahraga seperti balapan sepeda yang disiarkan oleh Bavarian Broadcasting Company (BR-Radltour) pada tahun 2012, digunakan instrumen yang lebih profesional untuk mengatasi kesulitan akurasi posisi dan penerimaan seluler. Hal ini karena lintasan area balap yang digunakan oleh pesepeda memiliki medan yang berbukit dan berhutan.
Oleh karena itu digunakan sensor Leica Geosystems GNSS Viva GS15 dan GS10 yang mampu melakukan perekaman dengan tingkat akurasi yang tinggi. Receiver Leica Viva GS10 dipilih karena mudah dioperasikan selama aktivitas balap sepeda. Koneksi seluler hampir selalu dapat digunakan oleh peralatan dengan mengatur “koneksi otomatis” di profil RTK software Leica SmartWorx Viva. Meskipun cuaca hujan terus menerus, namun peralatan dapat berfungsi dengan baik dalam mengirimkan posisi peserta balap sepeda.
Secara teknis, pelacakan posisi peserta balap sepeda dilakukan menggunakan kendaraan pengawal yang dilengkapi dengan penumpang sebagai operator instrumen. Kendaraan ini tentunya menggunakan baterai atau sistem kelistrikan kendaraan untuk memenuhi kebutuhan tur keliling area. Dalam proses pelacakan posisi peserta sepeda, penggunaan peralatan ini terbukti efektif saat pengoperasian, transmisi maupun pemrosesan data posisi. Rover GNSS akan menghitung data posisi menggunakan “stasiun referensi virtual” kemudian RTK akan mentransfer ke layanan SAPOS administrasi sebagai catatan data NMEA. Data posisi ini selanjutnya diberikan ke server BayernAtlas. Posisi kendaraan dikumpulkan sebagai produk sampingan dari server data koreksi SAPOS dan kemudian hanya perlu disaring. Dengan adanya teknologi ini, kemajuan balapan secara langsung setiap saat dapat dilacak dan kedatangan pengendara sepeda di garis finis dapat diperkirakan.